Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Penentuan Kesesuaian Lokasi
Budidaya Laut Di Kepulauan Seribu
Jurnal ini bertujuan untuk
mengidentifikasi daerah kesesuaian fisik perairan untuk budidaya ikan kerapu
dengan Keramba Jaring Apung (KJA) di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu,
DKI Jakarta menggunakan data inderaja dan SIG. Infromasi yang didapat ini
diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan (early information)
untuk pengembangan budidaya laut di Kepulauan Seribu. Kita semua mengetahui
bahwa budidaya memerlukan pengelolaan untuk menciptakan proses budidaya yang
berkelanjutan demi terwujudnya blue economy yang ramah lingkungan. Melalui SIG
ini diharapkan agar nantinya kegiatan budidaya yang ada pada daerah jakarta
khususnya kepulauan seribu lebih terorganisir dan ramah lingkungan. Jurnal ini
sangat baik dampaknya apa bila dilakukan penelitian lebih lanjut, dan
mendapatkan hasil yang dapat diterapkan sehingga proses budidaya di suatu
daerah yang telah di analisa melalui proses SIG dapat berkembang ke industri
perikanan budidaya yang lebih baik lagi.
Pada jurnal ini menggunakan Data primer yaitu data satelit Landsat
7/ETM, data satelit MODIS dan NOAA wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu. Data sekunder berupa peta rupa bumi, peta laut, peta arus, data pasang
surut, gelombang, iklim dan data sosial ekonomi masyarakat Kepulauan Seribu.
Untuk kalibrasi dan verifikasi digunakan data kualitas air hasil pengukuran in-situ. Parameter yang digunakan dalam
penentuan daerah kesesuaian adalah parameter biofisik perairan yang penting
untuk budidaya, di mana dalam metode penentuannya digunakan referensi dari
penelitian-penelitian sebelumnya dengan modifikasi yang disesuaikan dengan
karakteristik alam dan lingkungan wilayah Kepulauan Seribu, ketersediaan data
dan kemampuan teknologi yang digunakan. Sehingga nantinya jurnal ini dapat
dijadikan sebagai bahan acuan untuk budidaya yang baik di daerah kepulauan
seribu. Paramter yang di amati diantaranya adalah Kedalaman (m) , Keterlindungan
Lokasi, Suhu Permukaan Laut (°C), Muatan Padatan Tersuspensi (mg/l).
Dari
jurnal ini kita dapat mengetahui pentingnya Sistem Informasi Geografis yang
berguna bagi menejemen kegiatan budidaya di laut. Pemanfaatan data penginderaan
jauh dan SIG dapat memberikan rekomendasi awal dalam penentuan lokasi yang
ideal untuk pengembangan budidaya laut. Berdasarkan analisis kesesuaian
diperoleh luas perairan yang cukup sesuai di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara
seluas 872,2 ha dan wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan seluas 402,8 ha.
Daerah kesesuaian yang diperoleh
merupakan kesesuaian fisik perairan. Untuk mendapatkan daerah potensi yang
direkomendasikan, masih perlu dianalisis lebih lanjut dengan memasukkan aspek
aksesibilitas, infrastuktur, kebijakan wilayah dan aspek konservasi. Analisis
parameter biofisik perairan yang dinamis dapat dijadikan informasi tambahan
dalam pelaksanaan budidaya. Berdasarkan hasil analisa, waktu yang perlu diperhatikan
adalah saat musim barat dan musim peralihan.
jurnal : download here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar